PENYAKIT
JANTUNG KORONER DAN PENATALAKSANAAN DIET
MAKALAH
GIZI DAN DIET
AKADEMI
KEPERAWATAN HARUM JAKARTA
TAHUN
AJARAN 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomer satu di
dunia. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga
negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan sebuah
lembaga kesehatan di Indonesia, ternyata penyakit jantung juga merupakan
pembunuh nomor satu di Indonesia saat ini.Penyakit jantung koroner adalah salah
satu penyakit yang mematikan. Tingkat kejadian terus meningkat setiap tahun.
Persentase kematian akibat penyakit jantung koroner adalah 53 %. Hiperkolesterolemia
merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit jantung
koroner. Terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari total penduduk
Indonesia yang menderita kelainan lemak darah ini. Dari jumlah tersebut, 80%
meninggal mendadak akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan
gejala sebelumnya.Karena penyakit ini seringkali ditandai dengan kematian
mendadak, tentunya diperlukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kejadian
penyakit jantung koroner. Data WHO, 17 juta orang meninggal setiap
tahun karena penyakit jantung dan pembuluh darah di seluruh dunia. Di Amerika
Serikat, setiap tahunnya, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung dan 478000
orang meninggal karena penyakit jantung koroner, Data dari World Heart
Federation, baik wanita maupun pria memiliki risiko yang sama terhadap risiko
penyakit jantung. Di dunia hampir sekitar 8,5 juta wanita meninggal setiap
tahunnya akibat penyakit jantung.Data dari RS Harapan Kita ternyata pasien
penderita Penyakit Jantung Koroner baik yang rawat jalan maupun rawat inap
terjadi pengingkatan 10% setiap tahun. Bahkan dalam setahun terdapat 500 orang
pasien bedah jantung.
Diet tinggi serat membantu menurunkan kolesterol. Vegetarian
yang mengkonsumsi diet tinggi serat memiliki risiko terkena penyakit jantung
yang rendah. Serat yang demikian misalnya pectin dalam buah apel dan kulit
gandum memiliki efek yang positif terhadap kolesterol darah. Contoh lain dari
serat diantaranya adalah buncis kering, kacang polong,dan getah (gum). Niasin
juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko untuk
terkena penyakit jantung. Niasin juga dapat meningkatkan kolesterol HDL dan
mengurangi kelesterol LDL. Sumber-sumbe diet yang baik untuk niasin meliputi
daging tidak berlemak, buncis kering dan kacang polong, serta kacang tanah.
(Fatma, 2010)
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja syarat diet
untuk penyakit jantung?
2. Bagaimana diet untuk
penyakit jantung koroner?
3. Apa saja bahan makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui
syarat diet bagi penderita penyakit jantung.
2. Untuk mengetahui diet
penyakit jantung koroner.
3. Untuk mengetahui bahan
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun
sistematika penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan metode penyusun
yang terdiri dari:
1.
Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan sistematika penulisan.
2.
Bab II terdiri dari tinjauan teori terdiri dari pengertian
penyakit jantung koroner, penyebab jantung koroner, pencegahan jantung koroner,
pengobatan jantung koroner, penatalaksanaan diet jantung koroner.
3.
Bab III penurup terdiri dari kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah
penyempitan pembuluh darah yang memasuki darah dan oksigen ke jantung. Penyakit
jantung koroner juga disebut penyakit arteri koroner. Penyakit jantung koroner
biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut arterosklerosis, yang terjadi
ketika bahan lemak dan zat lainnya membentuk plak pada dinding arteri.
Jantung merupakan organ pemompa yang
besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung berupa otot ,
berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya diatas dan puncaknya dibawah.
fungsi dasar jantung adalah memompa darah merah yang kaya akan oksigen dan
nutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh. Ketika oksigen telah diserap
oleh jaringan, pembuluh vena membawa balik darah yang berwarna biru dan
mengandung sedikit sekali oksigen ke jantung. (evelyn c. parce, 2006)
Jantung mempunyai dua sisi, dimana
setiap sisi bekerja sebagai pompa terpisah. Setiap sisi dibagi lagi menjadi 2
ruangan, jadi keseluruhannya ada 4 ruangan. Dua diatas, atria, berfungsi
sebagai tempat menampung, dua dibawah, ventrical, berkontraksi memompa darah.
Sisi kanan jantung menerima darah dari seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan
memompa ke paru untuk mengambil oksigen. Sisi kiri jantung menampung darah yang
balik dari paru-paru dan memompa keseluruh jaringan tubuh yang memerlukan
oksigen.
Untuk bisa mencapai seluruh otot dan
organ tubuh yang berbeda-beda, darah harus dipompa dengan tekanan yang tinggi,
seperti yang pasti anda ketahui jika pembuluh anda pernah terpotong – darah
akan muncrat kemana-mana ! Untuk melakukan ini maka jantung kita sangat kuat,
dan tidak seperti otot kaki kita, jantung tidak pernah lelah. Oleh karena itu
otot jantung menuntut suplai darah yang sangat baik, dan ini disediakan oleh
arteri koroner dan cabang-cabangnya.
Jenis-jenis penyakit jantung:
1. Penyakit Arteri Koroner
Ini adalah jenis paling umum dari penyakit jantung, di mana dinding arteri menebal akibat akumulasi lemak. Kondisi ini menghambat jumlah darah yang masuk ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Ini adalah jenis paling umum dari penyakit jantung, di mana dinding arteri menebal akibat akumulasi lemak. Kondisi ini menghambat jumlah darah yang masuk ke jantung dan meningkatkan tekanan darah.
2. Trachycardia
Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.
Trachycardia pada dasarnya adalah istilah medis untuk peningkatan denyut jantung. Palpitasi dan detak jantung yang tinggi dapat disebabkan karena beberapa alasan seperti merokok, alkohol dan stres.
3. Penyakit Otot Jantung
Kadang-kadang, otot-otot jantung juga dapat melemah. Dalam hal ini, fungsi otot-otot jantung akan melambat sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup untuk tubuh.
Kadang-kadang, otot-otot jantung juga dapat melemah. Dalam hal ini, fungsi otot-otot jantung akan melambat sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup untuk tubuh.
4. Penyakit Katup Jantung
Jantung memiliki 4 katup. Jika satu atau lebih dari satu katup jantung tidak bekerja dengan baik, Anda dapat mengalami stroke atau angina.
Jantung memiliki 4 katup. Jika satu atau lebih dari satu katup jantung tidak bekerja dengan baik, Anda dapat mengalami stroke atau angina.
5. Bradikardi
Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Hal ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.
Bradikardia adalah istilah medis untuk denyut jantung yang lambat. Hal ini terjadi ketika otot-otot jantung lelah. Alat pacu jantung yang dipasang di jantung dapat kembali memacu denyut jantung yang melemah.
6. Gagal Jantung
Gagal jantung sering terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dan berhenti bekerja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang kehilangan banyak darah, terkejut atau bahkan karena gangguan paru-paru.
Gagal jantung sering terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dan berhenti bekerja. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang kehilangan banyak darah, terkejut atau bahkan karena gangguan paru-paru.
7. Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa bayi dilahirkan dengan jantung yang lemah atau lubang di jantung mereka. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan operasi, tetapi tidak selalu berhasil.
Beberapa bayi dilahirkan dengan jantung yang lemah atau lubang di jantung mereka. Kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan operasi, tetapi tidak selalu berhasil.
8. Gangguan Serebrovaskular
Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.
Terjadinya hambatan dalam sirkulasi darah dari jantung ke otak, kondisi itu disebut penyakit serebrovaskular. Jenis penyakit jantung ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke pada otak.
9. Angina
Angina adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini diarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.
Angina adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit dan sesak di sekitar dada. Ini diarenakan dada Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyumbatan kecil di arteri jantung atau koroner.
10. Penyakit Jantung Rematik
Sebuah jenis tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.
Sebuah jenis tertentu dari infeksi bakteri di masa kecil dapat menyebabkan mempengaruhi sendi dan katup jantung. Masalah jantung mulai muncul di usia dewasa. Satu-satunya obat sering penggantian katup jantung dengan bantuan operasi.
11. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.
Aterosklerosis adalah pengerasan arteri. Arteri seringkali mengeras karena adanya endapan wabah, racun dan lemak. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan stroke jantung.
Penyakit koroner merupakan penyakit yang
isidensinya semakin meningkat dalam masyarakat modern dengan adanya perubahan
pada pola makan dan aktivitas sehari-hari. Penyakit ini terjadi ketika plak
yang berisikan lipoprotein, kolesterol, debris jaringan, dan kalsium terbentuk
dalam permukaan interior pembuluh darah koroner sehingga terjadi pengerasan dan
penyempitan pembuluh koroner yang mempedarahi otot jantung tersebut. Biasanya
plak tersebut terbungkus oleh jaringan ikat yang dinamakan fibrous cap. Jika jaringan ikatnya tipis dan kemudian
pecah, maka timbunan unsu-unsur di atas akan terlepas ke dalam aliran darah. Karena
sel-sel darah merah tidak bisa dikurangi kecepatannya pada saat berjalan
dipembuluh darah,maka plak tersebut akan menimbulkan aliran turbulensi yang
membuat sel-sel darah merah saling berbenturan. ( Andry Hartono, 2006)
2.2 Penyebab Jantung Koroner
Ada tiga faktor risiko penyakit jantung koroner, yaitu :
a. Faktor
risiko utama
Yaitu faktor risiko yang
diyakinkan secara langsung meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung
koroner, misalnya kadar kolesterol yang abnormal, hipertensi, dan merokok.
b. Faktor
risiko tidak langsung
Yaitu factor risiko yang dapat
diasosiasikan dengan timbulnya penyakit jantung koroner, misalnya DM,
kegemukan, tidak aktif, dan stes.
c. Faktor
risiko alami
Jenis ini terdiri dari
keturunan, gender, dan usia (American heart association, 1995).
2.3
Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
Pencegahan penyakit jantung koroner dapat di bagi dua
macam yaitu an primer dan pencegahan sekunder.
1. Pencegahan
primer
Pencegahan primer yaitu pencegahan penyakit jantung koroner baru pada orang
yang belum pernah mengidap penyakit jantung koroner. Pencegahan primer terdiri
dari beberapa langkah, yaitu:
a. Penyuluhan
pencegahan penyakit jantung koroner.
b. Memeriksakan
diri pada pelayanan kesehatan setiap 4-5 tahun sekali.
c. Upayakan
gaya hidup sehat dan berimbang.
2. Pencegahan
sekunder
Pencegahan sekunder adalah pencegahan serangan jantung
kembali pada orang yang telah mengidap penyakit jantung koroner.
a. Hindari
makanan berlemak dan berkolesterol tinggi.
b. Hindari
merokok.
c. Berolahraga
cukup.
d. Minimalisir
stress.
e. Melakukan
terapi diet untuk penyakit jantung koroner.
f. Lakukan
pemeriksaan rutin di pelayanan kesehatan setiap 1 tahun sekali.
2.4
Pengobatan Penyakit Jantung Koroner
Pada prinsipnya pengobatan Penyakit Jantung Koroner ditujukan agar terjadi
keseimbangan lagi antara kebutuhan oksigen jantung dan penyediaannya. Aliran
darah melalui arteri koronaria harus kembali ada dan lancar untuk jantung.
Pengobatan awal biasanya segera diberikan tablet Aspirin yang harus dikunyah.
Pemberian obat ini akan mengurangi pembentukan bekuan darah di dalam arteri
koroner. Pengobatan penyakit jantung koroner adalah meningkatkan suplai
(pemberian obat-obatan nitrat, antagonis kalsium) dan mengurangi demand
(pemberian beta bloker), dan yang penting mengendalikan risiko utama seperti
kadar gula darah bagi penderita kencing manis, optimalisasi tekanan darah,
kontrol kolesterol dan berhenti merokok.
Jika dengan pengobatan tidak dapat mengurangi keluhan
sakit dada, maka harus dilakukan tindakan untuk membuka pembuluh koroner yang
menyempit secara intervensi perkutan atau tindakan bedah pintas koroner.
Intervensi perkutan yaitu tindakan intervensi penggunaan kateter halus yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk dilakukan balonisasi yang dilanjutkan
pemasangan ring (stent) intrakoroner.
2.5 Penatalaksanaan Diet Penyakit
Jantung Koroner
A.
Tujuan diet penyakit jantung koroner
1. Memberikan
makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu
gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan
garam atau air.
B.
Syarat-syarat diet
penyakit jantung koroner
1.
Energy cukup untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan normal.
2.
Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB.
3.
Lemak sedang, yaitu 25-30% dari
kebutuhan energy total, 10% berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak
jenuh.
4.
Kolesterol rendah, terutama jika
disertai dengan dislipidemia.
5.
Vitamin dan mineral cukup. Hindari
penggunaan supelemen kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
6.
Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai
hipertensi atau edema.
7.
Makanan mudah dicerna dan tidak
menimbulkan gas.
8.
Serat cukup utuk menghindari konstipasi.
9.
Cairan cukuo, kurang lebih 2 liter/hari
sesuai dengan kebutuhan.
10. Bentuk makanan disesuaikan dengan
keadaan penyakit, diberikan dalam porsi kecil
11.Bila kebutuhan gizi tidak dapat
dipenuhi melalui makanan dapt diberikan tambahan berupa makanan enternal,
parental, atau suplemen gizi.
C.
Jenis diet pemberian pada jantung
1.
Diet jantung I
Diet jantung I diberikan kepada pasien
penyakit jantung Myocard Infact atau dekompensasio kordis berat. Diet diberikan
berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat
menerimanya. Diet ini sangat rendah energy dn semua zat gizi, sehingga sebaiknya
diberikan selama 1-3 hari.
2. Diet jantung II
Diet jantung II diberikan dalam bentuk
makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung
I atau setelah fase akut dapat diatasi. Jika disertai hipertensi atau edema,
diberikan sebagai diet jantung II garam rendah. Diet ini rendah energy,
protein, kalsium, dan tiamin.
3. Diet jantung III
Diet jantung III diberikan dalam bentuk
makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung
II atau kepada pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika
disertai hipertensi dan atau edema, diberikan sebagai diet Antung III garam
rendah. Diet ini rendah nergi kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
4.
Diet jantung IV
Diet jantung IV diberikan dalam bentuk
makanan biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung III atau
kepada pasien jantung dengan keadaan ringan.jika disertai
hipertensi dan atau edema, diberikan sebagai diet jantung IV garam rendah. Diet
ini cukup energy dan zat gizi lain, kecuali kalsium.
D.
Diet penyakit jantung koroner
Jenis
diet: diet jantung (DJ), rendah kolestrol lemak terbatas (RKLT)
Penyakit
koroner merupakan penyakit yang insidensinya semakin meningkat dalam masyarakat
modern dengan adanya perubahan pada pola makan dan aktivitas sehari-hari.
Penyakit ini terjadi ketika plak yang berisikan lipoprotein, kolestrol debris
jaringan dan kalsium terbentuk dalam permukaan interior pembuluh darah koroner
sehingga terjadi pengerasan dan penyempitan pembuluh darah koroner yang
memperdarahi otot jantung tersebut. Plak tersebut mungkin bisa makan dengan
polisi tidur yang ada dijalan untuk memperlambat arus kendaraan. Biasanya plak
yang disebutkan diatas terbungkus dengan jarinagn ikat yang dinamakan fibrous
cap. Jika jaringan ikatnya tipis dan kemudian pecah, maka timbunan unsur-unsur
diatasnya akan terlepas dalam aliran darah. Karena sel-sel darah merah tidak
bisa dikurangi kecepatannya ada saat berjalan didalam pembuluh darah, maka
polisi tidur atau plak tersebut akan menimbulkan aliran turbulesi yang membuat
sel-sel darah merah saling berbenturan. Sel-sel darah merah yang pecah Karena
akan membentuk bekuan darah (embolus) yang turut mengalir dalam sirkulasi darah
timbunan yang terlepas ini bersama bekuan darah akan menyumbat pembulu darah
disebelah distal yang kemudian akan menyebebkan iskemia dan kematian otot
jantung (infrak miokard).
Atrosklerosis
sendiri juga menyebabkan penyempitan dan pengerasan pemblu darah koronrer
sehingga bila terjadi embolus atau plepasan plak karena ruktura fibrous cap,
penyenyumbatan total dapat terjadi. Bila penyempitan pembulu koroner dapat
menimbulkan iskimea jantung, maka penyumbatan yanga total bisa mengakibatkan
infrak miokard dan kematian otot jantung yang jika terjadi pada dareah yang
luas akan segara membawa kematian.
a.
Nutrisi reventif
Untuk mencegah penyakit
koroner garning kardiovaskuler, kita perlu mempertahankan beberapa hal sebagai
berikut ini:
1) Mempertahankan
kadar kolestrol total <2.00 mg/dL atau rasio kolestrol total: HDL kolestrol
<4,5 dan LDL-kolestrol <100 mg /dL (bila pasien pernah mengalami jantung
koroner atau menderita penyakit dibetas).
2) Mempertahankan
IMT agar kurang dari 23 dan lingkar perut kurang dari 80 cm (pada wanita) serta
kurang dari 90 cm (pada laki-laki) jika hal ini dimungkinkan
3) Mengngurangi
asupan lemak jenuh hingga kurang dari 5% dari total atau gunakan hanya
2-3sendok makan minyak 9khusunya minyak nabati yang dimengandung asam lemak
tak-jenuh) perhari. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Cara memasak
yang baik untuk mengurangi asupan lemak ini adalah merebus, mengukus, menanak,
menumis, memanggang dan memepes
4) Tingkatkan
asupan lemak tak-jenuh tunggal (MUFA) seperti minyak jaitun, minyak kanola,
minyak kacang dan alpukat sehingga sekitar 20% dari total kalori perhari. Makan
makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan laut dan minyak tak
jenuh-ganda (PUFA) dalm jumblah sekitar 10% dari total kalori perhari. Dalam
penelitian diet jantung dilyon (lyon diet heart study) perancis terhadap 600
orang respnden dengan riwayat serangan jantung koroner ternyata diet
mediteranean yang terdiri atas menu sayur, buah, sereal utuh, ikan dan
minyakjaitun atau kalola sebagai sumber ternyat menghasilkan angka insindensi
serangan jantung ulang yang lebih kecil bila dibandingkan dengan klompok sama
yang makan biasa ( lorgeril M.et al, 1999)
5) Jika kadar trigliserida tinggi,kurangi
konsumsi hidratarang sederhana seperti gula pasir, pasir, gula aren, madu, dan
makana manis lainnya. Perbanyak konsumsi hidrat arang komplek seperti sayur, buah,
dan sereal/bijian yang utuh serta makanan berserat lainnya (agar-agar,
kolang-kaling, selasih, rumput laut cincau)
6) Jika
kadar homo sistein dalam darah tinggi, diet yang dilakukan untuk menurunkannya
adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan nabati yang kaya akan asam folat
dan vitamin B6 seperti
sayuran hijau serta biji-bijian atau kacang-kacangan yang utuh.
7) Tingkatan
asupan serat pangan hingga 35 kg/hari dengan konsumsi jenis-jenis makanan
seperti disebutkan diata.
8) Makan-makanan
yang banyak mengandung nutrient antri oksidan seperti vitamin E, C, dan
beta-karoten.
9) Pertimbangkan
suplementasi 500 mg vitamin C dan 200 IU vitamin E per-hari.
10) Lakukan
olahraga aerobic selama 30 menit per-hari.
b.
Nutrisi Kuratif
Terapi nutrisi harus
ditunjukan kepada hal-hal berikut ini:
1) Lakukan
pertimbangn berat badan memperhatikan lingkaran perut
2) Kurangi
asupan kolestrol hingga <300 mg/dL. Pada pasien diabetes dengan dislipedemia
, asupan kolestrolnya harus dikurang hingga dibawah 200 mg/hari.
3) Kurangi
asupan lemak jenuh hingga dibawah 5% dari total kalori
4) Tingkatan
dengan asupan serat, khususnya serat larut hingga 25-35 gram/hari untuk
meningkat kolestrol yang dihasilkan oleh tubuh sendiri dalam bentuk garam
empedu sehingga kolestrol ini tidak diserap kembali oleh usus
5) Tingkatkan
konsumsi ikan, khususnya ikan laut yang kaya akan asam lemak omega/3, paling
tidak 2-3 kali seminggu.
6) Ganti
konsumsi daging merah ringan daging putih seperti ayam kampong dan ikan atau
dengan protein nabati seperti tempe tahu(kedelai mengandung soya-lecihine dan
isovelafon yang dapat menurunkan kadar LDL kolestrol).
7) Terapi
diet dan olah raga harus dicoba terlebh dahulu seperti menggunakan obat-obat
penurunan kolestrol.
c. Preskripsi
diet
1)
Sering mengkonsumsi buah dan
sayuran: simpanlah buah dalam lemari es, lemari atau laci mobil anda, khususnya
buah yang dapat dimakan beserta kulitnya seperti apel, jambu, belimbing, peach.
2)
Sering memakan lalapan atau
tambahkan sayuran seperti tomat, ketimun, bawang Bombay, selada pada
hamburger/sandwich yang anda makan.buatlah makanan. Buatlah makanan seperti
rumput laut, kolang-kaling selasih,cincau, dll. Tanpa menggunakan sirup yang
berlebihan (kalau perlu, gunakan sirup diet karna slim). Ingat konsumsi secara
berlebihan gulah pasir (sirup, soft drink) dan bahkan pula gula diet yang
mengandung fluktosa dapat meningkatkan kadar trigliserida.
3)
Gunakan roti dari biji
gandum yang utuh (whole wheat bread)
4)
Makanan sereal berserat
tinggi seperti kavermout pada waktu sarapan
5)
Tentukan hari-hari saat anda
dan kluarga dapat melakukan pesta ikan. Pilih jenis ikan kaya akan asam lemak
omega-3
6)
Ganti daging merah dengan
daging putih seperti ayam kampong. Jangan mengkonsumsi bagian kepala, ekor dan
kulit. Kaldu ayam yang berminyak sebaiknya disaring dengan menggunakan saringan
halus yang kalau perlu alasnya bisa dilapisi dengan kapas steril untuk menahan
minyak tersebut
7)
Jangan menggoreng makanan
dengan banyak minyak atau dengan jelanta. Minyak tak-jenuh seperti minyak jagung
atau kedelai akan merubah menjadi minyak jenuh jika dimasak dengan panas yang
tinggi atau jika dipakai berkali-kali untuk digoreng. Gunakan minyak dalam
jumlah sedikit sekali pakai (misalnya 1 sendok minyak untuk menumis). Kalau
dapat, pilih minyak tak-jenuh tunggal seperti minyak jaitun dan minyak kacang
yang dikonsumsi sebagai gressing salad atau steak
8)
Gunaan susu skim, susu
kedelai atau no yogurt no-fat dari pada susu fulkream
9)
Gunakan bumbu kacang atau
mete yang disaring (jangan digoreng dengan minyak) jika anda ingin membikin
gado-gado
10)
Lebih baik gunakan bumbu
seperti kunyit, bawang putih dan lain-lain. Untuk memepes ikan dari pada
menggorengnya dengan mentega atau margarin
11)
Biasakan jalan kaki dari
pada naik kendaraan, menggunakan tangga dari pada lift/elevator dan biasakan
melakukan olah raga aerobic secara teratur seperti berenang, berepeda, berlari
kecil (jogging), senam,dll
E.
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penyakit jantung koroner
Bahan makanan
|
Dianjurkan
|
Tidak dianjurkan
|
Sumber Karbohidrat
|
Beras di tim atau disaring; roti, mie, kentang, makaroni,
biskuit, tepung beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, gula pasir, gula merah,
madu, dan sirup.
|
Makanan yang mengandung gas atau alkohol, seperti : ubi,
singkong, tape singkong, dan tape ketan.
|
Sumber Protein Hewani
|
Daging sapi, ayam dengan lemak rendah, ikan, telur, susu
rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
|
Daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis, hati,
limpa, babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan, keju, dan susu penuh.
|
Sumber Protein Nabati
|
Kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan hasil
olahnya, seperti tahu dan tempe.
|
Kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi
seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.
|
Sayuran
|
Sayuran yang tidak mengandung gas, seperti: bayam,
kangkung, kacang buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu siam, dan toge.
|
Semua sayuran yang mengandung gas, seperti kol, kembang
kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
|
Buah-Buahan
|
Semua buah-buahan segar, seperti : pisang, pepaya, jeruk,
apel, melon, semangka, dan sawo.
|
Buah-buahan segar yang mengandung alkohol atau gas, seperti
: durian dan nangka matang.
|
Lemak
|
Minyak jagung, minyak kedelai, margarin, mentega dalam
jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau
santan encer dalam jumlah terbatas.
|
Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.
|
Minuman
|
Teh encer, coklat, sirup.
|
Teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol
seperti bir dan wiski.
|
Bumbu
|
Semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
|
Semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
|
.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit
jantung koroner (PJK) adalah penyakit yng menyerang organ jantung. Gejala dan
keluhan dari PJK hampir sama dengan gejala yang dimiliki oleh penyakit jantung
secara umum. Penyakit jantung koroner juga salah satu penyakit yang tidak
menular. Kejadian PJK terjadi karena adanya faktor resiko yang antara lain
adalah tekanan darah tinggi (hipertensi), tingginya kolesterol, gaya hidup yang
kurang aktivitas fisik (olahraga), diabetes, riwayat PJK pada keluarga,
merokok, konsumsi alkohol dan faktor sosial ekonomi lainnya. Penyakit jantung
koroner ini dapat dicegah dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari
fakto-faktor resiko.seperti pola makan yang sehat, menurunkan kolesterol,
melakukan aktivitas fisik dan olehraga secara teratur, menghindari stress kerja.
3.2 Saran
Pada
penderita penyakit jantung koroner hendaknya mengurangi makanan yang tinggi
kolesterol. Makanan atau minman yang mempunyai kadar gas yang tinggi sebaiknya
dihindari. Asupan serat perlu ditingkatkan,jangan menggoreng makanan dengan
banyak minyak atau dengan jelantah. Gunakan minyak dalam jumlah sedikit sekali
pakai. Kalu dapat, pilih minyak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan
minyak kacang yang dikonsumsi sebagai dressing salad atau steak. Dan pembaca
perlu melakukan gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres, mengkonsumsi
makanan berserat, jangan makan berlebihan serta kontrol kolesterol, kontrol
tekanan darah dan gula darah, serta kontrol kesehatan secara rutin, hentikan
kebiasaan merokok, karena merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah
berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri yang memicu
stroke, berolahraga yang teratur, istirahat cukup.
Find all the latest casino games in one place - Dr.MCD
BalasHapusNo 익산 출장안마 deposit bonus casino games are exclusive 전라북도 출장샵 to UK players and players looking 수원 출장샵 for a 강릉 출장안마 great gaming experience. Find out why you 구미 출장마사지 must play them now